Rangkuman Indah Untuk kita
Telah selesai rasanya ku rangkum cerita yang belum selesai kita jalani
Dipaksa tuk melihat masa depan yang sebenarnya kita rajut perlahan dan sudah pasti tak seperti harapan.
Meski seperti memandang jam pasir, detik demi detik menyempatkan kesempatan bersama, Menipis perlahan, menghitung mundur sisa waktu kisah ini.
Sadar bahwa akan terjadi, namun tak ku kira datang lebih cepat.
Kita, demi kita yang bahkan belum layak disebut kita, rela menanggung banyak konsekuensi.
Kita, demi kita yang bahkan belum layak disebut kita, rela menanggung banyak konsekuensi.
Atau, apapun penilaian mereka, Hanya karna mereka tidak tau kebenaran dalam kebohongan ini.
Tentang sulitnya kisah tentang kasih dalam diam.
Tak ada kebetulan untuk suatu hal besar seperti ini, hanya saja mungkin benar.
Tentang sulitnya kisah tentang kasih dalam diam.
Tak ada kebetulan untuk suatu hal besar seperti ini, hanya saja mungkin benar.
Ini bukan rencana tuhan, kita yang mengambil porsinya secara berlebihan.
Ingin rasanya sesekali aku mementingkan egoku tanpa memperdulikan dunia,
Seperti aku yang memaksakan doa atas kita agar bisa satu atap.
Tuhan memang telah mengabulkannya.
Hanya saja, Kamu sebatas tamu dan aku tuan rumahnya.
Seperti aku yang memaksakan doa atas kita agar bisa satu atap.
Tuhan memang telah mengabulkannya.
Hanya saja, Kamu sebatas tamu dan aku tuan rumahnya.
Tapi syukurlah, Setidaknya bisa ku buat sajak tentang hujan yang pernah membuatmu lebih lama ditempatku, Hangat saat itu.
Juga kita juga punya jalan kenangan, yang mungkin sesekali bisa ku lewati sendiri ketika ku rindukan kamu.
Juga kita juga punya jalan kenangan, yang mungkin sesekali bisa ku lewati sendiri ketika ku rindukan kamu.
Rangkuman Indah Untuk kita
Reviewed by Jimmy Wahyudi
on
December 06, 2019
Rating: 5